Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda: “Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah Swt. dengan harapan kosong”. (H.R. At-Tirmizi) Ikhlas adalah termasuk amalan hati yang perlu mendapatkan perhatian “istimewa” (secara mendalam) dan dilakukan dengan cara “istimrar” (terus menerus) di setiap kita hendak melakukan `amal `ibadah, agar amalan kita menjadi bernilai di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. PENTINGNYA AMALAN HATI. Telah kita ketahui bahwa pengertian iman Hanya saja kedudukan dan posisinya yang tinggi dikalangan para malaikat membuat dirinya sombong dan meremehkan Nabi Adam ‘Alaihisssalam serta enggan sujud kepada Nabi Adam, ketika Allah memerintahkan untuk sujud. Maka Allah murka kepadanya dan melaknat serta menjadikannya Syetan. Sejak itu dia disebut Iblis, yaitu yang putus asa dari rahmat Kiat-kiat yang diberikan berikut manfaat sekali Insya-Allah. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly dalam Bahjah An-Nazhirin (2:513-518) memberikan kiat-kiat agar kokoh di atas iman sebagaimana berikut: Daftar Isi tutup. 1. Pertama: Menolong agama Allah. 2. Iman itu syarat sempurna dalam sahnya iman, artinya iman itu bertambah dengan ketaatan dan iman itu berkurang karena maksiat, ini adalah benar. Iman itu bisa terwujud tanpa amalan, amalan hanyalah sebab bertambahnya pahala, maka ini adalah perkataan Murji’ah. Lihat bahasan Syaikh Dr. Muhammad Bazmul dalam Iidhah Syarh As-Sunnah li Al-Muzani, hlm. Vay Tiền Nhanh Ggads.

berharap hanya kepada allah rumaysho