Babini biasanya dipelajari di SMA/MA. Adapun materi yang digunakan dalam soal atau pertanyaan ini antara lain : a. Berbagai tingkat keanekaragaman hayati di indonesia. b. Konsep keanekaragaman jenis, gen, ekosistem. c. Keanekaragaman hayati Indonesia (gen, ekosistem, jenis), mikroorganisme, flora, fauna, Garis Weber, Garis Wallace. d. Keunikan 24 Garis khayal yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dengan wilayah peralihan adalah Berikutini tujuan manusia melakukan perambahan hutan, kecuali . a. pembuatan daerah pemukiman d. pelestarian hewan b. pembuatan jalan raya e. diambil kayunya Sistemini disusun sesuai keinginan manusia dengan menggunakan satu atau dua ciri pada mahluk hidup. Contohnya klasifikasi berdasarkan habitatnya (pohon, perdu, semak, terna, memanjat). Faktor manusia bisa ditimbulkan dari adanya kegiatan pemburuan atau perambahan hutan yang menjadi habitatnya. Berikut ini beberapa kegiatan yang dapat Berikutini tujuan manusia melakukan perambahan hutan, kecuali . pembuatan daerah pemukiman pembuatan jalan raya pembuatan ladang pelestarian hewan diambil kayunya NP N. Puspita Master Teacher Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang benar adalah D Pembahasan Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. PertanyaanBerikut ini tujuan manusia melakukan perambahan hutan, kecuali .... pembuatan daerah pemukiman pembuatan jalan raya pembuatan ladang pelestarian hewan diambil kayunya Jawabanjawaban yang benar adalahDjawaban yang benar adalah D PembahasanPerambahan hutan dapat diartikan Individu maupun kelompok dalam jumlah yang lebih kecil maupun besar yang menduduki suatu kawasan hutan untuk dijadikan areal lain baik perkebunan, pertanian, pertambangan dan lain sebagainya yang bersifat sementara atupun dalam waktu yang cukup lama pada kawasan hutan negara yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah secara illegal dan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi. Jadi, jawaban yang benar adalahDPerambahan hutan dapat diartikan Individu maupun kelompok dalam jumlah yang lebih kecil maupun besar yang menduduki suatu kawasan hutan untuk dijadikan areal lain baik perkebunan, pertanian, pertambangan dan lain sebagainya yang bersifat sementara atupun dalam waktu yang cukup lama pada kawasan hutan negara yang berada pada tanah yang tidak dibebani hak atas tanah secara illegal dan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi. Jadi, jawaban yang benar adalah D Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!4rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! 1. Keanekaragaman spesies dipengaruhi oleh …. a. gen dan lingkungan b. tingkah laku dan gen c. gen dan faktor abiotik d. faktor abiotik dan biotik e. gen dan makanan 2. Kegiatan yang dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati adalah …. a. memburu hewan lindung b. membuat hutan lindung c. membuat undang-undang keanekaragaman hayati d. melakukan reboisasi e. melakukan penangkaran hewan langka 3. Garis khayal yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan wilayah peralihan adalah …. a. garis Weber b. garis Wallace c. garis khatulistiwa d. garis lintang e. garis bujur 4. Kegiatan berikut yang bukan merupakan contoh pemanfaatan keanekaragaman hayati adalah …. a. pembuatan kursi rotan b. memasak sayuran c. pengeboran minyak d. pembuatan benang kapas e. berternak unggas 5. Pelestarian in situ dilakukan dengan pembuatan …. a. penangkaran hewan b. kebun raya c. hutan lindung d. taman kota e. taman bermain 6. Berikut ini tujuan manusia melakukan perambahan hutan, kecuali …. a. pembuatan daerah pemukiman b. pembuatan jalan raya c. pembuatan ladang d. pelestarian hewan e. diambil kayunya 7. Hewan berikut merupakan hewan yang hidup di wilayah …. soal keanekaragaman hayati a. Indonesia bagian barat b. Indonesia bagain timur c. Peralihan d. Australia e. Asia Selatan 8. Pada tumbuhan berikut, yang merupakan tumbuhan endemik Indonesia adalah … a. Hibiscus rosasinensis b. Rafflesia arnoldii c. Oryza sativa d. Morinda citrifolia e. Solanum tuberosum 9. Berikut ini hewan yang umum diternakkan dan dimanfaatkan untuk konsumsi manusia, kecuali …. a. ayam b. sapi c. burung elang d. udang e. kambing 10. Keanekaragaman gen dalam spesies terjadi antara …. a. bunga mawar, bunga krisan, dan bunga matahari b. ikan mas, ikan lele, dan ikan gurame c. burung kakaktua raja, burung nuri, dan burung kakaktua jambul kuning d. burung merpati hitam, burung merpati putih, dan burung merpati abu-abu e. ular sanca, ular sendok, dan ular hijau 11. Berikut adalah contoh hewan yang berasal dari Indonesia bagian peralihan, yaitu …. a. orangutan b. babi rusa c. biawak d. kanguru e. walabi 12. Berikut bukan merupakan kegiatan yang dapat menganggu keanekaragaman hayati, yaitu …. a. penangkapan ikan dengan peledak b. memelihara hewan langka c. mengeksploitasi terumbu karang semaksimal mungkin d. menanam pepohonan di halaman e. membuka lahan dengan membakar hutan 13. Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut,kecuali …. a. untuk pemenuhan kebutuhan hidup b. sebagai sumber kebutuhan sandang c. sebagai sumber kebutuhan pangan d. sebagai sumber kekayaan pribadi e. sebagai sumber kekayaan papan 14. Salah satu peran pemerintah dalam menjaga keanekaragaman hayati adalah …. a. memperbolehkan pemburuan asalkan membayar b. memberi izin kepada pihak asing untuk mengelola suatu wilayah. c. memberikan sanksi hukum kepada pemburu liar d. menjadikan daerah pesisir pantai sebagai tempat wisata e. memberi izin kepada warga untuk memelihara hewan langka 15. Berikut ini yang termasuk faktor abiotik suatu ekosistem adalah …. a. rumput b. burung merpati c. semak-semak d. bebatuan e. serangga 16. Keanekaragaman ekosistem tidak dipengaruhi oleh …. a. vegetasi tanaman b. iklim c. jenis hewan yang menempati d. lingkungan abiotik e. wilayah negara 17. Warna-warni yang terdapat pada ikan pada gambar menunjukkan …. a. keanekaragaman individu b. keanekaragaman fenotipe c. keanekaragaman hayati d. keanekaragaman gen e. keanekaragaman spesies 18. Wilayah Indonesia bagian timur memiliki hewan-hewan yang mirip dengan wilayah …. a. Asia b. Australia c. Jepang d. Amerika e. Eropa 19. Perhatikan gamabr ini Tanaman sagu memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan …. a. papan b. sandang c. pangan d. obat-obatan e. kosmetik 20. Pelestarian alam ex situ dilakukan di …. a. hutan lindung b. taman nasional c. kebun binatang d. cagar alam e. taman kota ESSAY 1. Sebutkan macam-macam keanekaragaman hati beserta contohnya! 2. Jelaskan faktor yang menyebabkan terkadinya keanekaragaman hayati! 3. Sebutkan contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis! 4. Jelaskan kelebihan keanekragaman hayati di Indonesia dengan negara lain di dunia! 5. Jelaskan faktor penyebab ketidaksimbangan lingkungan! 6. Sebutkan contoh kegiatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati! 7. Sebutkan pembagian wilayah biodiversitas Indonesia berdasarkan ciri organismenya! 8. Jelaskan bentuk-bentuk pelestarian keanekaragaman hayati! 9. Sebutkan contoh organisme langka di Indonesia dan upaya pelestariannya! 10. Sebutkan contoh gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan! Kunci Jawaban Kunci jawaban Pilihan ganda 1. a 11. b 3. b 13. d 5. c 15. d 7. a 17. d 9. c 19. c Kunci Jawaban Uraian Keanekaragaman hayati dibagi menjadi tiga yakni Keanekaragaman Hayati tingkat gen dalam spesies yang sama dengan contoh macam mangga dan padi, Keanekaragaman Hayati tingkat jenis dalam familia/kelas/ordo yang sama dengan contoh kelapa dan aren dan Keanekaragaman Hayati tingkat ekosistem dalam ekosistem/daerah/habitat yang sama dengan contoh sawah dan kebun. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenanekaragaman hayati karena faktor genetik dan lingkungan, dari interkasi kedua faktor inilah yang menjadikan tidak ada makhluk yang sama di bumi ini. Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah harimau, singa, kucing, dan chitah yang berada dalam kelompok karnivora. Juga kacang hijau, polong, tanah dan lamtoro yang berada dalam kelompok polong-polongan. Kelebihan keanekaragaman hayati di Indonesia adalah jenis tumbuhan berbunga 10% tumbuhan di Indonesia, 12% mamalia, 600 reptilia dan 270 amphibia hidup di wilayah Indonesia. Beberapa hewan dan tumbuhan endemi hanya dapat ditemukan di Indonesia. Indonesia menempati posisi ke tiga dunia untuk kekayaan alamnya. Gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan karena faktor manusia yang merusaknya secara sengaja dan tidak sengaja juga faktor bencana alam atau kerusakan alam. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati adalah pembakaran hutan, pembukaan hutan, pencemaran lingkungan dan budidaya monokultur. Berdasarkan ciri organisme yang ada di wilayah tersebut, Indonesia dibagi menjadi 3 wilayah yakni wilayah oriental, peralihan, dan Australia. Bentuk pelestarian makhluk hidup melalui pelestarian in situ dan pelestarian ex situ. In situ dengan pelestarian di habitat aslinya sedangkan ex situ pelestarian di luar habitat aslinya. Organisme langka misalkan harimau, badak bercula satu, gajah dan burung cendrawasih. Upaya pelestariannya melalui perbanyakan organisme dengan banyak cara dan upaya pencegahan dari pembunuhan yang berlebihan. Gangguan ekosistem yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan misalnya pembakaran hutan, pengambilan organisme yang berlebihan serta rekayasa genetika yang berlebihan. LATIHAN LAGI 1. Penyebab adanya keanekaragaman adalah . . . . a. adanya variasi dari faktor genetik b. adanya variasi lingkungan yang berbeda-beda c. interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan d. interaksi antara sesama faktor genetik e. interaksi antara sesama faktor lingkungan 2. Keanekaragaman atau kekayaan jenis dapat diukur dari . . . . a. indeks keanekaragaman b. habitat keanekaragaman c. spesies yang telah punah d. laju keanekaragaman e. populasi penyusun ekosistem 3. Dua individu yang menempati daerah yang sama dapat disebut satu spesies apabila . . . . a. penyusun gennya sama b. makanan dan tingkah lakunya sama c. dapat saling kawin dan keturunannya fertil d. habitat dan makanannya sama e. cara reproduksinya sama 4. Variasi jenis makhluk hidup yang terjadi secara buatan atau rekayasa genetika dapat dihasilkan melalui persilangan atau mutasi. Contohnya adalah . . . . a. kelapa gading b. kelapa hibrida c. kelapa hijau d. kelapa kopyor e. kelapa sawit 5. Yang merupakan aspek pencirian ekosistem adalah perbedaan . . . . a. faktor biotiknya b. energitika, pendauran hara, dan produktivitasnya c. faktor-faktor fisiknya d. faktor-faktor kimianya e. lama hidup makhluk hidup penyusunnya 6. Perhatikan gambar berikut ini Dari gambar di atas adalah kayanya indonesia dengan biodiversitas , penyebab biodiversitas di Indonesia sangat unik, kecuali . . . . a. keanekaragaman tinggi b. memiliki hewan tipe oriental, Australian, dan peralihana c. Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan impor dari negara lain d. terdapat berbagai hewan dan tumbuhan langka e. Indonesia kaya akan flora Malesiana 7. Keunikan hewan-hewan yang termasuk daerah Australian, yaitu . . . . a. banyak hewan berkantung b. terdapat berbagai jenis hewan primata c. terdapat berbagai hewan endemik d. spesies mamalia berukuran tubuh besar e. terdapat berbagai jenis burung yang bersuara merdu 8. Di bawah ini adalah nama-nama hewan Harimau jawa Ular sawah Tikus Burung maleo Komodo Badak bercula satu Adapun yang termasuk hewan endemik di Indonesia adalah . . . . a. 1 – 2 – 3 – 4 b. 2 – 3 – 4 – 5 c. 3 – 4 – 5 – 6 d. 1 – 4 – 5 – 6 e. 2 – 3 – 5 – 6 9. Hewan endemik adalah hewan yang . . . . a. ada pada berbagai wilayah b. selalu berpindah-pinah c. menampakkan diri pada waktu tertentu d. ada pada wilayah tertentu e. berada pada wilayah perbatasan 10. Kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah . . . . a. introduksi spesies eksotik b. reboisasi c. pemuliaan d. pembuatan taman-taman kota e. konservasi plasma nutfah 11. Tumbuhan lumut disebut sebagai peralihan dari tumbuhan berthallus ke tumbuhan berkormus karena . . .. a. mengalami pergiliran keturunan b. bereproduksi dengan spora c. tidak berkambium d. tidak memiliki berkas pembuluh e. termasuk tumbuhan tingkat rendah 12. Pada tumbuhan paku, daun yang berfungsi menghasilkan spora adalah . . . . a. tropofil b. sporofil c. sporofit d. makrofil e. mikrofil 13. Suatu tumbuhan dengan ciri-ciri berkayu, daun majemuk, dan bunga dengan mahkota seperti kupu-kupu termasuk . . . . a. Orchidaceae b. Myrtaceae c. Papilionaceae d. Rubiaceae e. Arecaceaew 14. Daur hidup tumbuhan lumut diawali dari spora yang jatuh di tempat yang lembap akan tumbuh menjadi . a. protalium b. protonema c. sporofit d. sporogonium e. tumbuhan lumut 15. Padi, jagung, rumput, alang-alang termasuk ke dalam famili . . . . a. Poaceae b. Malvaceae c. Papilionaceae d. Euporbiaceae e. Zingiberaceae 16. Berikut ini yang bukan merupakan bagian dari keanekaragaman hayati, yaitu …. a. variasi bentuk b. variasi kromosom c. variasi penampilan d. variasi jumlah e. variasi sifat 17. Berikut ini adalah pasangan spesies yang dapat menghasilkan keturunan fertil, yaitu …. a. ayam dan itik b. kuda dan keledai c. kucing dan harimau d. kucing anggora dan kucing persia e. keledai dan zebra 18. Organisme yang hanya memiliki persebaran di suatu daerah saja dinamakan …. a. ex situ b. organism khas c. in situ d. endemik e. peralihan 19. Berikut adalah contoh hewan endemik dari daerah bagian timur, yaitu …. a. macan kumbang b. badak jawa c. orangutan d. burung merak e. bekantan 20. Pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya disebut pelestarian …. a. in situ b. ex situ c. alami d. khusus e. cagar alam 21. Berikut adalah vegetasi khas yang terdapat pada ekosistem gurun, yaitu …. a. tanaman semak b. kaktus c. rumput d. lumut e. tanaman paku 22. Berikut ini adalah nama ilmiah beberapa organisme. Felix tigris Gallus gallus domestica Felix domestica Oryza sativa Dari keempat organisme tersebut manakah yang memiliki kekerabatan paling dekat adalah …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 1 dan 3 d. 3 dan 4 e. 2 dan 4 23. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati harus mulai dilakukan dari sekarang. Berikut ini yang bukan alasan mengapa upaya pelestarian harus dilakukan adalah …. a. semakin berkurangnya jumlah suatu spesies b. terganggunya habitat c. rusaknya suatu ekosistem d. rendahnya kesadaran manusia untuk menjaga kelestarian suatu organisme e. keanekaragaman hayati memiliki nilai komersial tinggi 24. Adanya variasi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup menunjukkan bukti keanekaragaman hayati. Keanekaragaman ini berdasarkan pada …. a. tingkat gen b. tingkat jenis c. tingkat eksositem d. tingkat filogenik e. tingkat ekologi 25. Salah satu contoh hewan peralihan di Indonesia adalah …. a. anoa b. orangutan c. macan kumbang d. kadal berjumbai e. kangguru pohon INDONESIA - Hutan adalah salah satu ekosistem yang penting yang ada di Bumi. Keberadaan hutan ternyata memiliki banyak manfaat bagi manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kita perlu mengetahui pentingnya hutan dalam kehidupan manusia, agar mampu menjaga hutan yang luasnya terus menurun akibat laju deforestasi yang tinggi. Berikut adalah manfaat hutan untuk Paru-paru dunia dan mencegah pemanasan global Hutan adalah paru-paru dunia. Area ini dipenuhi oleh berbagai tumbuhan sehingga mampu menyerap banyak karbon dioksida, serta memproduksi oksigen. Oksigen diperlukan oleh manusia dan hewan untuk bernapas. Atas dasar inilah hutan mendapat julukan paru-paru dunia. Selain itu, hutan menjadi tempat terserapnya karbon dioksida ke dalam kayu, daun, dan tanah. Hal ini membantu mengurangi emisi karbon di lapisan ozon, yang menjadi penyebab pemanasan global. Proses tersebut akan membantu Bumi menjaga suhunya agar tetap sejuk bagi manusia. 2. Habitat untuk berbagai hewan dan tumbuhan Hutan merupakan habitat bagi lebih dari 80 persen hewan dan tumbuhan di seluruh dunia. Untuk melestarikan berbagai tumbuhan dan hewan, kita harus merawat kelestarian habitat tersebut. Selain itu, hutan juga menjadi tempat tinggal jutaan manusia yang tinggal di pedalaman hutan. Baca juga Hutan Konservasi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Hutan Lindung3. Menjadi sumber makanan dan obat-obatan Tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan obat-obatan. Namun, hati-hati untuk tidak membuatnya punah. Untuk tumbuhan, penting untuk menanamnya kembali agar tetap lestari. Sedangkan untuk hewan, penting untuk mencegah perburuan liar karena bisa mengancam populasi hewan tersebut. 4. Mencegah terjadinya bencana alam Tumbuhan yang berada di hutan membuat tanah dipenuhi akar tumbuhan tersebut. Akar-akar ini mampu menahan air di dalam tanah. Hal ini akan mencegah bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Oleh karena itu, penting untuk melakukan reboisasi atau penanaman kembali. 5. Lapangan pekerjaan Hutan di Bumi memberikan lebih dari 13 juta lapangan pekerjaan bagi manusia. Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan bagi para peneliti dan berbagai konservasi hutan, serta warga lokal yang memang tinggal di hutan. 6. Menjaga kualitas sumber air Hutan merupakan tempat mata air berada. Dengan adanya berbagai tumbuhan di hutan, kualitas dan kebersihan air tetap terjaga. Air ini akan menjadi sumber air untuk minum dan berbagai kebutuhan manusia lainnya. Baca juga Negara dengan Jumlah Hutan Terluas di Dunia, Indonesia Masuk 10 Besar 7. Mengurangi polusi suara Salah satu keunikan yang mungkin belum diketahui banyak orang adalah hutan mampu mengurangi polusi suara. Suara yang masuk ke dalam hutan akan berkurang 5 sampai 10 desibel atau setara dengan 50 persen suara yang di dengar oleh manusia. Hal ini disebabkan karena suara gemerisik dedaunan dan white noise yang muncul di hutan, seperti suara kicauan burung atau suara lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Hari Hutan Internasional adalah hari hutan sedunia dimana hari tersebut melakukan promosi terkait pentingnya hutan dan pepohonan dalam kehidupan yang kita miliki ini. Hari yang membicarakan isu-isu sentra seperti deforestasi dan pengembalian hutan pada fungsi aslinya. Diawali melalui resolusi Majelis Umum PBB di tanggal 28 November 2012 lalu, Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Setiap tahunnya juga para aktivis lingkungan merayakan hari tersebut sebagai pengingat akan pentingnya pohon tumbuhan untuk generasi sekarang dan masa depan. Fakta Penting Seputar Hari Hutan Sedunia Setiap tahunnya lebih dari 13 juta hektar wilayah hutan hilang atau terbakar. Padahal seperti yang kita ketahui hutan ini memiliki peran penting dalam perubahan iklim termasuk pemanasan global. Deforestasi ini juga menghasilkan 12% hingga 18% emisi karbon dunia atau hampir sama dengan semua CO2 dari sektor transportasi juga sama pentingnya dimana hutang yang sehat adalah salah satu cara untuk menyerap karbon primer di dunia. Saat ini hutan mencakupi hingga sepertiga dari daratan di dunia. Sekitar 1,6 miliar orang termasuk lebih dari 2000 budaya pribumi juga bergantung kepada hutan untuk penghidupannya. Karena itu, hutan ini sangat penting bagi planet kita mengingat hutan dapat menyediakan tempat berlindung bagi para spesies hewan darat, tumbuhan dan serangga, berkontribusi pada keseimbangan oksigen, karbondioksida serta kelembaban di udara dan melindungi daerah aliran sunga sebagai pemasok air bersih. Merayakan hari hutan sedunia PBB bekerja dengan pemerintah, organisasi masyarakat dan masyarakat umum untuk mempromosikan kegiatan lokal dan global untuk hari hutan sedunia. Kegiatannya meliputi kampanye penanaman pohon, pameran foto yang melukiskan pentingnya hutan serta pepohonan dan berbagi informasi melalui berbagai macam media. Berawal dari Inggris di tahun 2007 dimana dua ilmuwan merasa bahwa orang-orang mulai meremehkan pentingnya hutan dalam mengurangi emisi karbon serta melihat kebutuhan yang mencolok untuk penelitian kehutanan terbaru serta berpikir untuk menginformasikan pembuat kebijakan global dan negosiator UNFCCC. Mereka tidak tahu terlebih dahulu bahwa konferensi tersebut akan menjadi salah satu peristiwa global paling berpengaruh mengenai hutan dan perubahan iklim hari ini. Hari hutan juga pertama kali diadakan di Bali, Indonesia 2007, hari hutan kedua diadakan di Poznan, Polandia 2008, hari hutan ketiga diadakan di Copenhagen, denmark 2009, hari hutan keempat diadakan di Cancun, Meksiko 2010, hari hutan kelima diadakan di Durban, Afrika Selatan 2011, hari hutan keenam diadakan di Doha, Qatar 2012. Pada tahun 2013, hari hutan bergabung dengan hari pengembangan pertanian dan pedesaan untuk membentuk Forum Bentang Alam Global dengan acara peresmian yang diadakan di Warsawa, Polandia bersamaan dengan Konferensi Perubahan Iklim PBB 2013. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 18% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi 021 5091-6006 atau email ke [email protected] Sumber Deforestasi adalah peristiwa hilangnya tutupan hutan yang berubah menjadi tutupan lain, potensi deforestasi terjadi pada hutan yang berada di areal dengan intensitas tinggi atau berbatasan langsung dengan kegiatan manusia. Deforestasi dapat diartikan secara kuantitatif yaitu pengurangan tutupan tajuk pohon menjadi kurang dari ambang minimum sebesar 10% untuk jangka panjang dengan tinggi pohon minimum 5 m pada areal seluas minimum 0,5 ha. Secara sederhana deforestasi juga didefinisikan sebagai perubahan tutupan suatu wilayah dari berhutan menjadi tidak berhutan, dari suatu wilayah yang sebelumnya memilki bertajuk berupa hutan vegetasi pohon dengan kerapatan tertentu menjadi bukan hutan bukan vegetasi pohon atau bahkan tidak bervegetasi. Definisi tersebut diperkuat dengan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan REDD yang menyatakan secara tegas bahwa deforestasi adalah perubahan secara permanen areal hutan menjadi tidak berhutan yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Baca juga Hutan Adalah Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Manfaat Hutan Penyebab-penyebab Deforestasi Hilangnya tutupan lahan atau pengurangan secara kuantitatif sangat berhubungan erat dengan aktivitas manusia atau adanya gangguan alam. Diantara bentuk yang sering terjadi yaitu pembukaan area lahan kehutanan yang dikonversi untuk lahan pertanian, penggembalaan, transmigrasi, dan sebagainya. Angka deforestasi yang tinggi setiap tahunnya akan menyebabkan hilangnya lahan hutan secara besar-besaran. Akibat dari kehilangan lahan hutan yang berdampak negatif pada keberlanjutan lingkungan maupun kehidupan sosial. Beberapa penyebab deforestasi yang umum dijumpai di Indonesia antara lain yaitu 1. Kebakaran Hutan Hampir setiap tahunnya Indonesia dihadapkan dengan bencana kebakaran hutan, pada tahun 2015 tercatat 1,7 juta hektar yang terbakar dan menyebabkan bencana asap yang menimbulkan dampak serius pada pendidikan, transportasi udara, kesehatan, ekonomi, dan tentunya kerusakan lingkungan. Kebakaran membuat angka deforestasi menjadi semakin parah dibandingkan kehilangan lahan yang disebabkan oleh kegiatan konversi lainnya. Kerugian akibat kebakaran hutan juga berpotensi menghilangkan plasma nutfah. Fenomena kebakaran hutan di Indonesia telah menjadi tradisi yang terus-menerus terjadi. 2. Pembukaan Lahan Perkebunan Pembukaan lahan perkebunan seperti kelapa sawit secara ekologis berdampak langsung terhadap angka penyusutan hutan. Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu faktor dominan penyebab kehilangan tutupan dan lahan hutan di Indonesia. Kondisi ini disebabkan karena perkebunan kelapa sawit dan tanaman perkebunan lainnya umumnya diperoleh dengan dua metode, yaitu pengalihan fungsi lahan hutan dan pengalihan fungsi lahan perkebunan. Pengalihan fungsi lahan perkebunan adalah metode yang dilakukan dengan mengganti tanaman pokok perkebunan dengan tanaman baru kelapa sawit. Salah satu penyebab deforestasi adalah adanya perambahan hutan. Masalah perambahan hutan ini sudah menjadi masalah nasional. Beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan perambahan hutan yaitu faktor ekonomi, ketidaktahuan masyarakat sekitar hutan tentang dampak buruk perambahan hutan, adanya sponsor, keterbatasan petugas pengawas hutan, dan lemahnya sanksi hukum. 4. Program Transmigrasi Kawasan permukiman transmigrasi terus bertambah dan akan terus berkembang yang membutuhkan areal untuk mewadahi aktivitas tersebut. Di satu sisi telah terjadi perubahan tutupan lahan hutan ke tutupan lahan non hutan khususnya kawasan hutan yang bersentuhan langsung dengan kawasan permukiman transmigrasi. 5. Pertambangan dan Pengeboran Sumber Daya Alam Kegiatan pertambangan dan pengeboran minyak menyebabkan adanya bekas pertambangan di kawasan hutan yang kondisi tanahnya sudah berlubang-lubang. Jika tidak dilakukan penutupan kembali maka kawasan tersebut akan menyebabkan dampak buruk pada kualitas dan perubahan fungsi lahan lingkungan di area sekitarnya. Dampak-dampak Deforestasi Deforestasi menimbulkan dampak yang sangat serius baik pada tingkat nasional maupun tingkat internasional. Tradisi kebakaran hutan yang tidak terkendali dan terjadi setiap tahunnya, penebangan yang merusak, pembukaan lahan yang dijadikan perkebunan, pertambangan dan pengerukan bahan bakar, dan pembangunan wilayah transmigrasi merupakan beberapa faktor deforestasi. Kegiatan tersebut berdampak pada sosial ekonomi bagi masyarakat yang sangat bergantung dengan hasil alam atau hutan, dan dapat menyebabkan timbulnya kerugian yang besar yakni bagi seluruh masyarakat maupun negara. Karena perubahan lahan hutan tersebut menyebabkan terganggunya keadaan lingkungan, antara lain 1. Bencana Alam Kegiatan penebangan yang mengesampingkan konversi hutan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan akan meningkatkan peristiwa bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir. 2. Kepunahan Flora dan Fauna Alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan hutan juga bisa berdampak pada kelestarian flora dan fauna. Apabila deforestasi terus dibiarkan habitat asli mereka akan bergeser menjadi kawasan yang hanya diuntungkan bagi aktivitas manusia saja. 3. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim Peran hutan berperan untuk menyimpan cadangan-cadangan karbon secara besar. Hutan juga mampu menyerap karbon dioksida berlebih yang ada di udara dan mengkonversinya menjadi oksigen melalui proses fotosintesis yang dapat menyimpan karbon lebih dari dua ratus miliar ton. Sehingga deforestasi berpengaruh sangat besar terhadap perubahan iklim yang berkaitan dengan karbon-karbon yang ada di udara dan pada tanah gambut. Apabila lahan gambut kehilangan pohon di atasnya maka akan melepaskan karbon yang tersimpan ke udara. 4. Terganggunya Siklus Air Hutan yang hilang akan mengakibatkan berkurangnya penguapan air tanah oleh pohon. Kondisi ini berakibat pada iklim dan cuaca yang berubah menjadi lebih kering, karena curah hujan akan berkurang. Baca juga 9 Dampak Kerusakan Hutan bagi Manusia dan Alam Pencegahan untuk Mengurangi Deforestasi Banyaknya sisi negatif yang ditimbulkan dari deforestasi mengharuskan adanya bentuk upaya yang dilakukan untuk mengurangi deforestasi agar tingkat kehilangan hutan tidak mengalami peningkatan. Salah satu cara pencegahan deforestasi adalah melakukan upaya konservasi sumber daya alam. Beberapa upaya yang dapat dilakukan diantaranya sebagai berikut 1. Penebangan dengan Sistem Tebang Pilih Tebang pilih adalah salah satu sistem silvikultur yang diterapkan di Indonesia. Metode tebang pilih dilakukan pada hutan hutan alam tak seumur sebagai salah satu sub sistem dari sistem pengelolaan hutan. Sistem ini menjadi salah satu sarana utama dalam mewujudkan hutan dengan struktur yang sesuai dengan lingkungan dan terwujudnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Sistem tebang pilih ini diharapkan mampu menjaga dalam keberlangsungan ekosistem hutan dan berfungsi dalam penyangga kehidupan. Pada metode tebang pilih juga melakukan penanaman kembali agar kegiatan-kegiatan tersebut tidak menyebabkan kerugian. 2. Reboisasi dan Penghijauan Upaya reboisasi dan penghijauan yaitu melakukan penanaman kembali pada kawasan hutan, sedangkan melakukan penghijauan pada kawasan non hutan, karena hutan yang mengalami gundul tak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Strategi ini tertuang di dalam RPJMN 2020-2024 dalam upaya mengurangi kehilangan hutan yang yaitu mengurangi tingkat deforestasi menjadi 310 hektar/per tahun. Langkah yang dicanangkan dengan melakukan penanaman kembali dan pengkayaan di hutan-hutan produksi dengan 1,97 juta hektar. Cara yang dicoba termasuk luas ekosistem gambut yang telah terkoordinasi dan difasilitasi restorasi pada 7 provinsi di Indonesia yang rentan terhadap bencana kebakaran dengan mencapai target hektarnya pertahun. Baca juga Reboisasi Adalah Pengertian, Tujuan dan Manfaat Reboisasi 3. Pembentukan REDD+ REDD+ atau Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation adalah sebuah pendekatan kepada konservasi lahan hutan. Metode yang diambil menggunakan skema keuangan dalam melakukan konservasi hutan yang menjadi usaha yang dapat memberikan keuntungan atau penghasilan dibandingkan melakukan penebangan hutan melalui pembayaran. Tujuan dari REDD+ adalah dilakukannya penghitungan terhadap nilai karbon yang tersimpan di hutan. Upaya yang dilakukan berupa penawaran kepada negara berkembang dalam upaya mengurangi emisi dalam rangka investasi di jalur rendah karbon. Sehingga, negara-negara maju dapat bekerjasama dengan membayar negara berkembang untuk pengurangan angka kehilangan hutan di Indonesia, pembakaran lahan gambut dan degradasi hutan. 4. Pengawasan Hutan Pengawasan dilakukan untuk pengamanan aset hutan dalam mencegah serta mengendalikan terjadinya gangguan, kejahatan, maupun ancaman yang meliputi hutan yang ada di Indonesia. Pengawasan dapat dilakukan secara langsung dengan aparat yang berwenang ataupun dengan monitoring perkembangan menggunakan teknologi terbaru dan turut dalam mengawasi hutan melalui teknologi satelit. Teknologi satelit ini dapat meningkatkan transparansi pada rantai pasokan perusahaan, melalui program Forest Cover Analyzer, Eyes On The Forest dan Global Forest Watch Teknologi ini memungkinkan setiap orang dapat melihat kapan dan dimana perubahan wilayah hutan melalui internet. Pemerintah Indonesia juga berinisiatif melakukan pengawasan hutan di berbagai badan-badan pemerintahan. Baca juga 10+ Jenis Pohon yang Hidup di Lahan Gambut FAQ Apa itu Deforestasi? Deforestasi adalah fenomena kehilangan tutupan pohon dan area hutan yang terjadi akibat aktivitas manusia atau kejadian alam. Apa Penyebab Deforestasi? Penyebab deforestasi di Indonesia mayoritas berasal dari aktivitas manusia seperti pembakaran hutan, pembukaan lahan, penebangan pohon ilegal dan tidak terstruktur serta pemanfaatan area hutan untuk pertambangan, pengeboran minyak dan pemukiman. Referensi dan rujukan artikel. Penulis Ridha Rizkiana Editor M. Nana Siktiyana Ayo Terlibat Langsung untuk Menghijaukan Indonesia LindungiHutan mengajak kamu untuk ikut berperan langsung melakukan reboisasi dan penghijauan di wilayah hutan dan non-hutan bersama kami. 35 ribu pengguna, 200+ mitra bisnis dan 30+ petani dan masyarakat sekitar hutan percaya dengan langkah nyata LindungiHutan.

berikut ini tujuan manusia melakukan perambahan hutan kecuali