Menurutsaya jawaban B. Dapat membuat sebuah MAC Address adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban C. Dapat menentukan sumber paket adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Kelebihandan Kekurangan Firma. Kebaikan dan kekurangan firma menurut Sri Wilujeng (2006) dalam buku "Pengantar Bisnis" diantaranya kebaikan-kebaikannya sebagai berikut: Prosedur pendirian firma yang relatif murah. Kemampuan finansial cenderung lebih besar sebabnya adalah dari gabungan modal beberapa orang yang sehingga mudah dalam Berikutini yang bukan merupakan kelemahan dari CV adalah.. - 15169138 ibgchxx ibgchxx 04.04.2018 Ekonomi Sekolah Menengah Atas terjawab 1. Berikut ini yang bukan merupakan kelemahan dari CV adalah.. a. Modal yang sudah ditanam susah ditarik kembali b. Mudah terjadi konflik Salahsatunya adalah kerja sama di bidang budaya. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara. Komite Pengembangan Sosial (Comitte on Social Develpoment atau COSD) adalah komite ASEAN yang bertugas melaksanakan kerja sama dalam bidang sosial dan budaya. Kelangsunganhidup perusahaan CV tidak pasti. Kelebihan dan Kekurangan CV. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari memilih formulir bisnis CV, yang meliputi yang berikut: Kemampuan manajemen yang lebih baik. Biasanya memilih bentuk bisnis CV akan lebih mudah dalam mendapatkan modal, karena bank akan lebih mempercayainya. Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. JAKARTA, – CV perusahaan adalah istilah yang barang kali sudah tidak asing lagi. Meski begitu, banyak orang awam belum paham tentang apa itu CV perusahaan. Umumnya, jenis badan usaha yang paling populer di Indonesia adalah berbentuk perseroan terbatas PT dan commanditaire vennootschap CV. Keberadaaan PT dan CV tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Lantas apa itu CV perusahaan? Pengertian CV perusahaan Dikutip dari istilah commanditaire vennootschap CV ini diambil dari bahasa Belanda. Dalam bahasa Indonesia, arti CV perusahaan dikenal dengan istilah Persekutuan Komanditer. Secara sederhana, arti CV perusahaan adalah badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih yang kemudian mempercayakan modal yang dimiliki kepada dua orang atau lebih. Di dalam CV perusahaan, terdapat dua sekutu yang berbeda. CV perusahaan umumnya terdiri dari sekutu komanditer dan sekutu komplementer. Sekutu komanditer sekutu pasif memiliki tanggung jawab untuk memberikan modal CV kepada sekutu komplementer sekutu aktif yang bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan CV. Besarnya bagi hasil usaha disesuaikan dengan kesepakatan bersama. Jenis-jenis CV perusahaan CV perusahaan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu 1. CV Bersaham CV perusahaan jenis ini memiliki karakter yang khas karena CV ini mengeluarkan saham yang bisa diambil oleh sekutu aktif maupun pasif. Masing-masing dapat mengambil satu saham atau lebih. Namun demikian, saham tersebut tidak dapat diperjualbelikan karena tidak mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan. Tujuan adanya saham untuk menghindari adanya modal beku. 2. CV Murni CV perusahaan jenis ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama kali ada dan paling sederhana. Di dalam CV ini hanya terdapat satu sekutu komplementer sedangkan pihak-pihak lainnya berperan sebagai sekutu komanditer. 3. CV Campuran CV campuran biasanya berasal dari firma sebagai bentuk awal. Namun dalam operasionalnya, firma tersebut memerlukan tambahan suntikan modal. Pihak yang berkenan memberikan tambahan modal berperan sebagai sekutu komanditer, sehingga firma yang menerima modal dan menjalankan usaha disebut sebagai sekutu komplementer. Freepik Ilustrasi, CV perusahaan adalah badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih. Umumnya, CV terdiri dari sekutu pasif dan sekutu aktif Ciri-ciri CV perusahaan CV perusahaan dapat dikenali dengan ciri-ciri yang dimilikinya. Di antara ciri-ciri sebuah CV perusahaan adalah sebagai berikut Memiliki pendiri dua orang atau lebih. Terdiri dari dua sekutu, yakni sekutu aktif sekutu komplementer dan sekutu pasif sekutu komanditer. Sekutu aktif mengelola perusahaan. Sekutu pasif menanamkan modal. Hanya boleh didirikan oleh warga negara Indonesia WNI, sementara warga negara asing tidak diperkenan mendirikan CV. Modal pendiriannya tidak ada batasan minimal. Syarat pendiriannya cenderung lebih mudah. Diakui secara legal. Mudah untuk melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga resmi. Kelebihan CV perusahaan Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari CV perusahaan Proses pendirian relatif mudah. Tidak seperti perseroan terbatas PT, pendirian CV cenderung lebih mudah untuk dilakukan. Lebih mudah untuk mendapatkan bantuan modal dari eksternal baik dari investor, perbankan, atau koperasi. Karena adanya legalitas dari hukum, CV mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dibanding tidak berbadan usaha. Lebih mudah mendapatkan modal dari internal. Kemudahan ini karena CV didirikan oleh orang-orang yang terlibat dalam persekutuan. CV memiliki kemampuan manajemen yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang tidak berbadan usaha. Memiliki kepastian hukum sebagai badan usaha. Karena memiliki akta perusahaan yang didaftarkan di notaris. CV juga memiliki dasar hukum yang diakui oleh negara. Meskipun modal dapat dikumpulkan dengan mudah, tidak ada batasan minimal berapa modal yang harus dimiliki oleh CV. Tidak seperti PT yang mensyaratkan modal awal Rp 50 juta, CV tidak ada batasan minimal modal. Karena itu, CV seringkali menjadi pilihan bagi pelaku UMKM agar tetap bisa beroperasi dan berkompetisi. Lebih mudah berkembang karena dapat dikelola oleh siapapun yang dikehendaki, pada umumnya dikelola oleh seseorang yang dianggap memiliki kemampuan manajerial yang paling baik. Risiko dan kendala menjadi tanggung jawab bersama semua sekutu. Pengambilan keputusan yang lebih cepat. Tidak seperti PT, keputusan besar harus diambil sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham RUPS. CV dapat menentukan keputusan besar tanpa melakukan rapat dan dapat melakukan tindakan eksekusi demi kebaikan perusahaan. Perubahan akta yang lebih mudah. Pemilik dapat melakukan perubahan akta tanpa harus mengadakan rapat terlabih dahulu dengan pengurus. Sistem pajak yang lebih mudah. CV bukan termasuk bentuk badan usaha yang disertai badan hukum. Laba yang diterima CV saat akhir tahun hanya dibebani satu kali pajak, yakni pajak perusahaan. Pemilik yang menerima bagian laba CV tidak dikenai pajak dan termasuk dalam non objek PPh. Nama perusahaan bisa sesuai keinginan. Nama perusahaan mencerminkan identitas perusahaan baik dari brand, berbisnis apa, asal daerah, pemilik, atau lainnya. Perusahaan yang berbentuk PT tidak bisa memakai sembarang nama karena adanya kemungkinan perusahaan lain telah menggunakannya. Freepik Ilustrasi, CV perusahaan adalah badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih. Umumnya, CV terdiri dari sekutu pasif dan sekutu aktif Kekurangan CV perusahaan Meski begitu, badan usaha yang berbentuk CV juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang dihadapi jika Anda memilih badan usaha Anda berbentuk CV adalah sebagai berikut Riskan terjadi konflik dan gesekan di antara anggota sekutu. Sebagian sekutu memiliki tanggung jawab yang lebih besar, yakni sekutu aktif atau komplementer yang berperan sebagai pelaku aktivitas perusahaan CV, dibandingkan sekutu lainnya. Kemajuan atau kemunduran CV bergantung pada sekutu aktif atau komplementer sehingga kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu. Jika perusahaan dijalankan oleh orang-orang yang tidak kompeten, tentu akan memberikan resiko yang besar terhadap keberlangsungan jalannya perusahaan. Kerugian ditanggung secara bersama-sama. Bagi persekutuan pasif, hal ini menjadi kerugian karena dia harus merelakan modal yang ditanamkan pada CV berkurang akibat kerugian yang ditanggung. Tidak dapat dinyatakan pailit. Sehingga jika terjadi kerugian dan harta perusahaan tidak cukup untuk menanggung kerugian, maka sekutu aktif memiliki kewajiban untuk menanggung kerugian tersebut walaupun harus menggunakan harta pribadinya. Sementara sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang ditanam di dalam CV. Modal susah ditarik kembali. Pengawasan dan kekuasaan CV sangat kompleks. Tanggung jawab sekutu komanditer pasif yang terbatas bisa mengendorkan semangat mereka dalam memajukan perusahaan. Hal ini jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu yang terdapat pada firma. Itulah penjelasan mengenai apa itu CV perusahaan, jenis, ciri, kelebihan dan kekurangannya. Bisa dikatakan, CV perusahaan adalah badan usaha atau suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Kelebihan dan kekurangan CV merupakan hal yang perlu untuk Anda ketahui sebelum akhirnya memilih bentuk usaha. Dengan mengetahui hal ini, Anda akan lebih mudah untuk memilih bentuk usaha yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Apa saja kelebihan dan kekurangan Commanditaire Vennotschap ini? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya. Apa Itu Kelebihan dan Kekurangan CV?Sekutu di CVKelebihan dan Kekurangan CVKelebihan CV1. Kelebihan dan Kekurangan CV pada Modal Usaha yang Disetor2. Pengambilan Keputusan Cepat3. Proses Pendirian dan Sistem Kepemilikan4. Perpajakan CV Lebih MudahKekurangan CV1. Tanggung Jawab Sekutu Aktif2. Keterbatasan Ruang Lingkup Usaha3. Bergantung pada Sekutu Aktif dan Modal Sulit Ditarik4. Kelebihan dan Kekurangan CV bagi Sekutu Apa Itu Kelebihan dan Kekurangan CV? Sebelum mengetahui mengenai kelebihan dan kekurangannya, Anda perlu untuk mengetahui bentuk usaha ini. Apa itu CV? Commanditaire Vennootschap atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Persekutuan komanditer atau CV adalah badan usaha persekutuan yang didirikan oleh satu orang atau lebih yang mempercayakan asetnya untuk dikelola oleh perusahaan secara bersama-sama. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan atau profit. Sekutu di CV Terdapat dua jenis sekutu di CV, yaitu sekutu aktif dan pasif. Sekutu Aktif orang yang berperan dalam memberikan modal dan ide untuk kegiatan operasional perusahaan. Sekutu pasif berperan dalam menyetorkan modal dana atau aset untuk perusahaan. Kelebihan dan Kekurangan CV Kelebihan dan kekurangan dari CV tentunya perlu untuk diketahui. Bentuk usaha ini cukup berbeda dengan bentuk usaha lainnya seperti perseroan terbatas PT atau firma. Kelebihan dan kekurangan dari tiap badan usaha juga tentunya berbeda. Jika Anda baru saja ingin membangun usaha, maka Anda perlu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan bentuk usaha. Kelebihan CV Adapun kelebihan dari badan usaha ini adalah 1. Kelebihan dan Kekurangan CV pada Modal Usaha yang Disetor Pada CV, tidak ada jumlah minimal modal yang harus disetorkan pada Kemenkumham. Pelaku usaha juga dapat memiliki badan usaha dengan tanpa memiliki modal. Tentunya hal ini akan sangat menguntungkan pelaku usaha dengan modal usaha minim untuk mendirikan bentuk usaha CV. 2. Pengambilan Keputusan Cepat Tidak seperti perseroan terbatas yang pengambilan keputusannya melalui RUPS Rampat Umum Pemegang Saham, pengambilan keputusan pada CV dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini merupakan sebuah kelebihan dari CV karena dapat mengambil keputusan pada saat mendesak untuk kepentingan perusahaan. Perubahan anggaran dasar CV juga dapat dilakukan dengan cepat tanpa RUPS. 3. Proses Pendirian dan Sistem Kepemilikan Kelebihan dan kekurangan CV yang perlu Anda ketahui lainnya adalah mengenai proses pendirian. Ini merupakan sebuah kelebihan karena proses pendirian dapat lebih mudah. Hal ini karena CV tidak membutuhkan pengesahan khusus dan biayanya jauh lebih murah. Selain itu, di CV terdapat sekutu aktif dan pasif, Anda dapat memilih sistem kepemilikan Anda sendiri. 4. Perpajakan CV Lebih Mudah Karena CV bukan badan usaha berbentuk badan hukum, maka pajak yang dikenakan terhadap laba yang diterima pada akhir tahun, hanya dikenai pajak satu kali, yaitu pajak perusahaan. Kekurangan CV Beberapa kekurangan dari badan usaha ini adalah 1. Tanggung Jawab Sekutu Aktif Jika Anda memilih untuk menjadi sekutu aktif, maka Anda tidak hanya bertanggung jawab tentang harta perusahaan, namun juga harta pribadi. Hal ini karena sekutu aktif memiliki hak untuk menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan, termasuk perjanjian pihak ketiga. Sekutu aktif juga memiliki tanggung jawab tidak terbatas yang berkaitan keuangan perusahaan dan harta pribadi anggota. Sedangkan sekutu pasif menanggung risiko sebatas modal yang disetorkan pada CV tersebut. 2. Keterbatasan Ruang Lingkup Usaha Pada bentuk usaha CV, bidang usaha yang dapat dilakukan hanya ada lima, yaitu jasa, perdagangan, percetakan, industri dan kontraktor. Jika Anda mendirikan CV, pastikan bidang usaha Anda berada pada lima pilihan tersebut. 3. Bergantung pada Sekutu Aktif dan Modal Sulit Ditarik Karena tanggung jawab berada pada sekutu aktif, maka keberlangsungan perusahaan bergantung pada sekutu aktif. Selain itu, pada CV sekutu pasif yang menyetorkan modal sulit untuk menarik kembali modal mereka. 4. Kelebihan dan Kekurangan CV bagi Sekutu Sekutu aktif dapat memiliki tanggung jawab pada perusahaan dan tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan pada sekutu pasif. Hal ini merupakan kelebihan karena rahasia perusahaan akan terjamin. Namun, hal ini membuat sekutu pasif tidak mengetahui banyak hal mengenai perusahaan tempat mereka menanamkan modal. Itulah kelebihan dan kekurangan CV. Tertarik membangun usaha ini? Jangan lupa untuk mengurus perizinan usaha Anda jika mendirikan bentuk usaha CV. CV atau curriculum vitae adalah dokumen yang penting bagi seseorang yang sedang mencari pekerjaan. CV berisi tentang data diri, pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan yang dimiliki. Namun, tidak semua informasi yang terdapat di dalam CV bisa dianggap sebagai kelebihan. Berikut adalah beberapa hal yang bukan kelebihan CV1. Umur MudaBeberapa orang mungkin berpikir bahwa menjadi muda adalah kelebihan dalam mencari pekerjaan. Namun, faktanya umur muda bisa menjadi hambatan dalam mencari pekerjaan karena terkadang perusahaan lebih memilih kandidat yang memiliki pengalaman kerja yang lebih Pernah Tinggal di Luar NegeriMeskipun pengalaman tinggal di luar negeri bisa menambah nilai tambah pada CV, namun tidak semua perusahaan membutuhkan kandidat yang pernah tinggal di luar Hobi yang Tidak Relevan dengan PekerjaanSaat menulis CV, seringkali kita menuliskan hobi sebagai bagian dari profil diri. Namun, hobi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar tidak akan memberikan nilai tambah pada Terlalu Banyak InformasiCV yang terlalu panjang dan terlalu banyak informasi bisa membuat HRD merasa bosan dan tidak tertarik. Sebaiknya tuliskan informasi yang relevan dan penting Terlalu Banyak Kesalahan PenulisanCV yang penuh dengan kesalahan penulisan, baik itu tata bahasa maupun ejaan, bisa membuat HRD meragukan kemampuan kita dalam menulis dan Terlalu Banyak KlaimTuliskan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki dengan jelas dan objektif. Terlalu banyak klaim tanpa bukti bisa membuat HRD meragukan kejujuran Terlalu Banyak Kata yang Merendahkan DiriSaat menulis CV, hindari menggunakan kata-kata yang merendahkan diri seperti "saya hanya lulusan SMA" atau "saya tidak punya pengalaman kerja". Sebaiknya fokus pada hal-hal positif yang Terlalu Banyak Menggunakan Bahasa AsingMeskipun kemampuan berbahasa asing bisa menjadi nilai tambah pada CV, namun terlalu banyak menggunakannya bisa membuat HRD merasa tidak nyaman. Sebaiknya cukup tuliskan kemampuan berbahasa asing yang dimiliki tanpa harus menggunakannya terlalu Terlalu Banyak Menggunakan Istilah TeknisJika pekerjaan yang dilamar memang membutuhkan pengetahuan teknis, maka sebaiknya tuliskan dengan jelas dan mudah dipahami. Namun, terlalu banyak menggunakan istilah teknis bisa membuat HRD yang tidak berlatar belakang teknis merasa kesulitan untuk memahami CV Menuliskan Alasan Keluar dari Pekerjaan SebelumnyaSaat menulis CV, sebaiknya fokus pada pengalaman kerja dan keterampilan yang dimiliki. Tidak perlu menuliskan alasan keluar dari pekerjaan sebelumnya kecuali diminta oleh Tulisan yang Terlalu Kecil atau Terlalu BesarCV harus memiliki ukuran font yang mudah dibaca, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Ukuran font yang disarankan adalah antara Terlalu Banyak Tabel atau GrafikMenambahkan tabel atau grafik pada CV memang bisa membuatnya terlihat menarik. Namun, terlalu banyak tabel atau grafik bisa membuat CV terlihat berantakan dan sulit Terlalu Banyak WarnaCV yang terlalu banyak warna bisa membuatnya terlihat tidak profesional. Sebaiknya gunakan warna yang netral dan tidak terlalu Terlalu Banyak Link ke Sosial MediaMenambahkan link ke sosial media seperti LinkedIn atau Instagram bisa memberikan nilai tambah pada CV. Namun, terlalu banyak link ke sosial media bisa membuat CV terlihat tidak Terlalu Banyak FotoMenambahkan foto pada CV bisa membantu HRD untuk mengingat kita. Namun, terlalu banyak foto bisa membuat CV terlihat tidak Terlalu Banyak Informasi PribadiCV sebaiknya hanya berisi informasi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Tidak perlu menuliskan informasi pribadi seperti agama atau status pernikahan kecuali diminta oleh Terlalu Banyak Menggunakan Kata-kata KliseCV yang terlalu banyak menggunakan kata-kata klise seperti "proaktif" atau "kreatif" bisa membuat HRD merasa bosan. Sebaiknya gunakan kata-kata yang lebih spesifik dan terkait dengan pekerjaan yang Terlalu Banyak Menggunakan Kata-kata yang BerlebihanTuliskan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki dengan jelas dan objektif. Terlalu banyak menggunakan kata-kata yang berlebihan seperti "sangat ahli" atau "sangat berpengalaman" bisa membuat HRD meragukan kejujuran Terlalu Banyak Menuliskan Pendidikan di Luar Bidang PekerjaanSaat menulis CV, tuliskan pendidikan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Tidak perlu menuliskan pendidikan di luar bidang pekerjaan kecuali diminta oleh Menuliskan Gaji yang DiinginkanSaat menulis CV, sebaiknya fokus pada pengalaman kerja dan keterampilan yang dimiliki. Tidak perlu menuliskan gaji yang diinginkan kecuali diminta oleh Terlalu Banyak Menggunakan JargonJargon adalah istilah-istilah khusus yang digunakan dalam suatu bidang tertentu. Terlalu banyak menggunakan jargon bisa membuat CV sulit dipahami oleh HRD yang tidak berlatar belakang Tidak Menuliskan Tujuan KarirMenuliskan tujuan karir bisa membantu HRD untuk memahami keinginan dan tujuan kita dalam mencari pekerjaan. Sebaiknya tuliskan tujuan karir dengan jelas dan Tidak Menuliskan ReferensiMenuliskan referensi pada CV bisa membantu HRD untuk memverifikasi informasi yang terdapat di dalamnya. Sebaiknya tuliskan nama dan kontak referensi dengan Terlalu Banyak Menuliskan KelemahanSaat menulis CV, sebaiknya fokus pada hal-hal positif yang dimiliki. Tidak perlu menuliskan kelemahan kecuali diminta oleh Terlalu Banyak Mendeskripsikan PekerjaanTuliskan pengalaman kerja dengan jelas dan singkat. Terlalu banyak mendeskripsikan pekerjaan bisa membuat HRD merasa bosan dan tidak Terlalu Banyak Menggunakan Kata SambungTerlalu banyak menggunakan kata sambung seperti "dan" atau "atau" bisa membuat CV terlihat tidak terstruktur. Sebaiknya gunakan kalimat yang singkat dan Terlalu Banyak Menuliskan Penghargaan yang Tidak RelevanMenuliskan penghargaan yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar tidak akan memberikan nilai tambah pada CV. Sebaiknya tuliskan penghargaan yang terkait dengan bidang Tidak Menuliskan Pengalaman KerjaPengalaman kerja adalah salah satu hal yang paling penting dalam CV. Tidak menuliskan pengalaman kerja bisa membuat HRD merasa ragu untuk memilih Tidak Menuliskan Keterampilan yang DimilikiTuliskan keterampilan yang dimiliki dengan jelas dan spesifik. Keterampilan adalah salah satu hal yang dicari oleh perusahaan dalam mencari kandidat yang Tidak Menuliskan Pendidikan TerakhirTuliskan pendidikan terakhir dengan jelas dan lengkap. Pendidikan adalah salah satu hal yang dicari oleh perusahaan dalam mencari kandidat yang cocok.

berikut yang bukan kelebihan cv adalah